Bab 77
Setelah kembali ke vila, Yasa langsung mengeluarkan krim anti penuaan dini yang tadi dibuatnya dan meletakkannya di depan Jenny.
Jenny menatap Yasa dengan wajah bingung.
"Ada apa?" Yasa tidak mengerti dengan reaksi Jenny.
Jenny tidak tahu harus berkata apa. "Kamu dapat barang ini dari mana? Jangan bilang ini kosmetik! Kamu ditipu ya?"
Yasa terbungkam. "Jangan pikirkan dari mana! Lihat dari sudut pandang profesional lebih dulu!"
Jenny pun mengambil wadah krim tersebut dan membukanya.
Salah Yasa juga yang menggunakan wadah asal ambil entah dari mana. Penampilannya jadi tidak terlalu meyakinkan.
Sebelum mendirikan perusahaan, Jenny sudah memiliki reputasi yang cukup baik di industri uji kosmetik. Ini yang menjadi modal untuknya mendirikan perusahaan kosmetik.
"Eh? Wanginya enak!" Jenny sedikit terkejut, lalu mengeluarkan sedikit krim itu dan mengoleskannya di punggung tangannya.
Saat mencoba mengendus wanginya, mata Jenny langsung berbinar-binar.
"Teksturnya juga lumayan! Tapi yang buat s

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda