Bab 53

Sigit tak menyangka Zavier akan berkata seperti itu. "Oke! Bagus sekali keluarga Yahya! Menarik! Sungguh menarik!" "Apa kalian pernah memikirkan konsekuensi karena sudah menyinggung keluarga Sagara?" Pandangan Sigit menyapu sekeliling, semua orang memalingkan wajah tanpa sadar. Ketika pandangannya bertemu dengan Yasa, pria itu tampak amat tenang dan membalas tatapannya. "Akan kuingat kejadian hari ini, Kakek Zavier, kita akan bertemu lagi!" Sigit memberi hormat, lalu mencondongkan badan ke Jenny. "Tenang saja, aku nggak akan melepaskan barang yang sudah kuincar!" "Kamu pasti akan menyesali apa yang terjadi hari ini! Nona, kamu sudah membuatku marah!" Sigit menatap tajam ke Jenny. Tatapan tersebut membuat Jenny merinding. Namun, Yasa menyela dengan bercanda, "Tuan Sigit, hati-hati di jalan, ya!" "Tunggu saja!" Usai mengucapkan itu, Sigit langsung beranjak pergi. Suasana di aula pesta menjadi agak canggung. Zavier menepuk-nepukkan tangan, lalu berkata sembari tersenyum, "Semuanya, silaka