Bab 51
Meski Yasa berkata dengan santai, orang yang berada di sana bukanlah orang bodoh.
Zavier terlihat begitu serius ketika menerima kotak tersebut! Itu berarti barang di dalamnya pasti luar biasa!
"Yasa, sebenarnya hadiah apa yang kamu berikan itu? Mahal, nggak?" Jenny menarik-narik Yasa.
Meski barang itu diberikan untuk kakeknya sendiri, Jenny tetap cemas jika Yasa menghabiskan terlalu banyak uang.
"Hanya Alat Dharma yang membantu kultivasi, nggak mahal, kok," jawab Yasa sembari tersenyum.
Saat ini, banyak orang di sekitar yang mendengarkan dengan saksama.
Setelah mendengar jawaban Yasa dengan jelas, orang-orang itu tertegun.
Alat Dharma? Murah?
Mereka benar-benar tak mengerti bagaimana mungkin kedua kata ini bisa berpasangan. Pasalnya, Alat Dharma yang bisa membantu kultivasi itu memiliki harga selangit!
Namun, Yasa berkata dengan sangat santai …
Jenny membelalakkan mata dengan ekspresi terkejut. "Alat Dharma? Kamu bahkan masih punya Alat Dharma?"
"Iya! Lagian itu juga bukan barang berha

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda