Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 38

Yui segera berkacak pinggang, dengan tegas bicara, "Para bos yang terhormat, kedatangan kalian kemari untuk menyaksikan. Jangan merusak aturan!" Melihat sikap Yui yang makin tegas, orang-orang hanya bisa tersenyum canggung dan menjauh untuk menonton pertunjukan ini. Meskipun semua orang tahu Yasa pasti kalah, mereka tetap penasaran dengan apa yang akan dilakukan pemuda ini. Selain itu, ucapan Kakek Jaya barusan pun cukup menarik perhatian mereka, sampai-sampai ingin melihat yang terjadi selanjutnya. "Ayo, bagaimana cara potongnya?" Tergoda oleh dua miliar rupiah, Valentino langsung mengangkat batu besar seberat lebih dari 15 kilogram dan berlari membawanya ke mesin pemotong batu. Padahal, dia tidak suka melakukan pekerjaan berat. Dia hanya takut Yasa keburu menyesalinya. Yasa pun menunjuk dengan santai. "Potong saja dari sini!" titahnya. Memang, batu besar ini tidak benar-benar hadir tanpa kelebihan. Meskipun tidak ada tanda-tanda pengelupasan, seluruh permukaan batunya tidak mengalami

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.