Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 21

Melihat tekad yang terpancar dari mata Shina, Jenny segera meraih tangannya. "Tentu saja nggak! Aku minta dia pergi beli sayur!" ucap Jenny sembari memperhatikan ekspresi Shina. "Kamu diam saja, Yasa itu, 'kan emang penurut banget." Suasana di antara mereka terasa canggung, mengingat hubungan ketiganya yang rumit. Meskipun dia mengatakan Yasa telah pulih total, Shina tetap menyimpan keraguan di hatinya. Terlebih lagi, wanita itu juga memiliki tujuan tersendiri! Bagaimanapun juga, Yasa adalah pria pertama yang membuatnya merasa aman sekaligus terlindungi. "Beli sayur? Kamu suruh orang bodoh buat beli sayur?" Shina yang terkejut tampak menoleh, menatap Jenny dengan heran. "Tenang saja! Aku cuma mengolok-oloknya sedikit, kok! Nggak usah terlalu dipikirkan, ada asistenku di sana, jadi pasti aman!" ucap Jenny yang lagi-lagi terpaksa berbohong demi menutupi kebohongan lainnya. "Kamu memang tahu caranya mempermainkan orang, ya!" Shina menggelengkan kepala dengan pasrah. Jenny memanfaatkan kes

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.