Bab 26
"Sudah benar, 'kan? Nggak usah pedulikan jelek atau nggak, yang penting itu efektif!"
"Aku yang jelek, mana mungkin aku nggak peduli?"
Betty pasti sengaja.
Akan tetapi, Teresa tidak dapat membantah karena dia masih harus mengandalkan keterampilan Betty.
Mereka berbincang selama sesaat. Mereka diam-diam merencanakan akan merilis berita apa untuk besok, memanfaatkan kesempatan untuk menjatuhkan Darlon.
Di luar dugaan Teresa, Betty sudah punya persiapan. Betty bahkan mendapatkan catatan medis Darlon di rumah sakit.
"Baiklah, data-dataku kasih kamu. Kamu atur sendiri."
"Oke!"
Mereka mengakhiri panggilan telepon.
Teresa berbalik badan dan melihat Arvin sudah berdiri di belakangnya entah dari kapan. Kalau begitu, Arvin sudah mendengar diskusinya dengan Betty untuk menjatuhkan Darlon?
Kilatan licik melintas di mata Teresa. "Sayang, kamu sudah dengar semuanya?"
Alih-alih menjawab, Arvin menarik Teresa ke dalam pelukan.
Teresa berusaha melawan. "Jangan, ada orang."
Akan tetapi, tidak ada orang
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda