Bab 93
Celia sedikit takut padanya, air mata menitih tanpa sadar. Dia menggelengkan kepala sembari menjelaskan dengan terbata-bata, "Aku … aku nggak tahu, aku nggak melakukan apa pun. Aku sudah melakukan apa pun yang mereka minta."
"Kak Cavero, semua ini bukan salahku. Mereka mendadak bilang untuk memutus kontrak, kurasa ada dalang di balik ini semua."
Saat mengucapkan itu, matanya berbinar-binar seolah terpikirkan sesuatu. "Kontrak ini adalah hasil negosiasi Kak Rhea. Mungkinkah sekarang dia ingin menghancurkanmu, jadi menghubungi Agensi Asa untuk membatalkan kontrak?"
Begitu kalimat itu diucapkan, ekspresi Cavero kian suram. Kalau Celia mengatakan itu beberapa waktu yang lalu, dia mungkin akan memercayainya.
Namun sekarang, dia tahu betul dalang di balik semua ini bukanlah Rhea.
Cavero menatapnya dengan marah sampai pikiran kacau. Wanita yang berada di hadapannya tiba-tiba merasa kebingungan.
Celia tak tahu mengapa pria itu tak marah seperti sebelumnya, malah memandang dengan tatapan waspad
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda