Bab 83
"Cavero, aku berbeda denganmu. Mungkin hatimu memang semudah itu merelakan banyak hal, banyak orang, dan memutuskan kapan atau siapa yang ingin kamu benci. Dua tahun ini, saat kamu dan Celia terus bersama, aku selalu meragukan diriku sendiri."
"Kamu itu seperti makanan favoritku, yang aku perjuangkan sepenuh hati, tapi mustahil untuk kumiliki. Tapi, orang lain malah mendapatkannya dengan gampang."
"Sayangnya, makanan seenak itu nggak bisa aku nikmati sendiri."
Mau bagaimana lagi, ya sudahlah.
Perkataannya sangat lugas. Cavero menengadah, memandangnya dari bawah. Sorot mata yang biasanya terasa dingin dan penuh kesombongan kini tampak memerah di sudutnya.
"Itu milikmu, cuma kamu yang berhak memilikinya! Aku janji, Rhea, tolong percaya padaku kali ini."
Ia menggenggam tangannya dengan erat, seakan tenggelam dalam perasaan rendah diri.
Rhea, yang selama ini selalu mengalah padanya. Kini, ia menundukkan kepala, diam, dan menatapnya dengan pandangan yang seolah sedang mempertimbangkan keben
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda