Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 80

Kemeja Cavero sudah basah kuyup, bahkan mulai meneteskan air ketika dia akhirnya sampai di bawah pohon harapan itu. Pohon itu jauh lebih megah dari yang dia bayangkan. Angin bertiup kencang hari ini, membuat pita-pita merah yang terikat pada cabang-cabangnya melambai-lambai. Seolah dewa sedang mengawasi harapan para pemuja dan membawa doa-doa mereka dari puncak gunung ke dunia fana. Namun, Cavero tak punya waktu untuk menikmati keindahan itu. Dia berdiri di bawah pohon, tubuhnya nyaris roboh, bibirnya terus bergumam pelan. "Di sisi barat pohon harapan ..." "Plakat giok di barat ..." Dengan langkah gontai, dia mulai mencari-cari sesuatu yang pernah menjadi miliknya. Matanya yang redup tiba-tiba bersinar terang ketika menemukan pita merah yang dulunya ditulis untuk mendoakan keselamatannya. Pita itu robek, tetapi tulisan di atasnya masih terlihat jelas. "Semoga Cavero hidup dengan tenang, mendapat semua yang diinginkan." Tangannya gemetar saat menyentuhnya. Dengan suara yang nyaris pecah

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.