Bab 57
Cavero adalah tokoh terkemuka dari Hanson, sementara di belakang Rhea, berdiri keluarga Latif yang berkuasa. Di antara mereka, tentu saja tak ada satu pun yang berani disinggung oleh Sutradara Kevin.
Rhea, yang menyadari keraguannya, memilih untuk tidak mempersulit. Dia kemudian berkata dengan datar, "Pak Kevin, aku cuma butuh rekaman dari CCTV dan video syuting. Hasilnya akan kuselidiki sendiri. Selebihnya, Anda nggak perlu khawatir."
Saat berbalik, tatapan dinginnya menyapu Cavero dan Celia. Sorot mata itu seperti belati yang begitu tajam, membuat keduanya menegang sejenak.
"Benar atau nggak, salah atau nggak, semuanya harus dipastikan. Bagaimana pendapatmu, Cavero?"
Cavero menyipitkan matanya. Dulu, sepasang mata indah itu adalah hal yang paling dia sukai.
Mata yang selalu memantulkan bayangannya dengan jelas.
Namun, sekarang, meski masih dapat melihat bayangannya di sana, rasanya seperti terkubur dalam ruang beku, seolah tak akan pernah tergapai cahaya lagi.
Dada Cavero terasa sesa
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda