Bab 49
Marko tiba-tiba dihentikan seseorang, membuat dirinya tertegun sejenak. "Kamu siapa?"
Sembari bertanya, sorot matanya menembus pintu kaca Restoran Bintang Permata, mengarah pada sosok tegap yang tengah berjalan menuju ruang privat di dalam.
Marko khawatir dirinya terlambat dari waktu yang telah dijanjikan karena sempat macet di jalan. Ketika matanya mendapati Yasa pun baru tiba seraya turun dari mobil, hatinya agak lega.
Ketika dia hampir mengejar Yasa, langkahnya malah terhenti karena seseorang mengadangnya. Meski kurang nyaman, berkat didikan bertahun-tahun, Marko tetap menahan emosinya dan menampilkan ekspresi sopan sambil menunggu penjelasan orang tersebut.
"Pak Marko, selamat siang. Saya Cavero, salah satu artis dari Hanson. Tahun ini, Grup Zofura menginvestasikan sebuah proyek film yang bekerja sama dengan tim kami. Tapi, karena salah satu penanggung jawab kami mendadak mengundurkan diri, kami ingin mengganti posisi tersebut," jelas Cavero tanpa basa-basi, enggan membuang waktu M
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda