Bab 48
Asisten Cavero melirik jam. Mereka sudah menunggu sejak pukul sepuluh pagi hingga pukul 12 siang dan nyaris melewati jam makan siang, tetapi sosok yang ditunggu belum datang juga.
"Berita ini diperoleh dari koneksi, seharusnya nggak mungkin palsu. Saya juga sudah bilang ke pihak sana, kalau ada perubahan jadwal, tolong dikabari. Sekarang belum ada kabar, berarti Pak Marko belum datang," ujar asistennya sambil menatap wajah Cavero yang makin suram.
Mencoba meredakan suasana, dia menambahkan, "Mungkin ada sesuatu yang membuat beliau terlambat. Jangan emosi dulu, Pak. Saya coba tanya lagi perkembangannya."
Restoran Bintang Permata adalah salah satu restoran kelas atas di Balavira. Lingkungannya mewah, harganya tentu saja selangit.
Meskipun demikian, tidak pernah ada kursi kosong setiap harinya. Umumnya, perlu memesan tiga hari sebelumnya kalau ingin datang kemari.
Cavero memang tidak kekurangan uang, tetapi karena mendapat info yang terlalu mendadak, bahkan pintu restoran saja tidak bisa
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda