Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 42

"Ha, kamu kira aku butuh ini?" Siena menggertakkan giginya, seolah-olah sedang mempertahankan harga diri. Dia melepas anting-anting dari telinganya dan langsung melemparnya ke lantai. Rhea mengangkat tatapannya, menampilkan mata bening nan berkilau miliknya dibarengi ejekan di nada bicaranya. "Aku ingat, waktu itu sudah kubilang, buang saja semua barang yang kubelikan buatmu kalau punya harga diri." Dia mengabaikan wajah Siena yang mulai masam seraya menambahkan, "Lagi pula, aku memang sukarela kasih yang waktu itu. Kalau mau buang, tinggal buang. Nggak perlu kembalikan uangnya." Siena makin kencang saat menggertakan gigi, bahkan matanya hampir melotot keluar. Siena kebingungan sejenak. 'Apakah Rhea serius ingin putus? Kalau nggak, kenapa dia berani memancing amarahku sampai begini?' batin Siena. Tatapan Rhea tertuju padanya. Siena, sepupu perempuan Cavero, adalah orang yang kelewat angkuh dan matre! Demi menjaga gengsi di kampus, Siena nyaris menempel tulisan "Cavero adalah kakak sepu

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.