Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 19

Celia meraih lengan Rhea erat, sembari menangis histeris. "Rhea, aku salah apa sampai kamu begitu bencinya sama aku? Kenapa harus perlakukan aku seperti ini? Kenapa kamu selalu mempersulit hidupku tanpa henti?" "Kamu suka Kak Cavero. Aku nggak pernah berniat rebut dia dari kamu. Kami kenal sejak kecil, tapi aku tahu Kak Cavero suka sama kamu. Aku selalu minta dia jelaskan ke kamu, kami nggak ada hubungan apa-apa. Kenapa nggak pernah percaya?" Celia makin terisak "Apa untungnya buat kamu kalau terus menyusahkan aku? Memangnya aku dan Kak Cavero belum cukup menjaga jarak?" "Apa kamu memang nggak suka saja sama aku? Kamu mau aku pergi? Mau aku menjauh dari Kak Cavero? Bilang saja, aku pasti pergi, tapi kenapa kamu harus libatkan karierku juga?" Suaranya bergetar, nyaris hilang. Rambut Celia yang acak-acakan menempel di wajahnya karena air mata, menambah kesan teraniaya pada dirinya. Justru itu yang membuat hati orang-orang yang melihatnya akan tergerak. Bahkan, Cavero ikut sedih. Hatinya

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.