Bab 17
Pertanyaan Galih membuat pena di tangan Sananta ikut terhenti. Dia penasaran. "Oh, benar juga. Kebetulan aku nggak begitu tahu soal kemampuanmu, Rhea. Coba ceritakan."
Sejenak, Sananta kembali menambahkan, "Jangan takut salah, aku dan Pak Gaih bisa mengajarkanmu nanti. Keluarkan saja pendapatmu. Menurutmu, dia cocok nggak untuk peran ini?"
Rhea seketika berhenti menulis. "Wanita itu pandai berakting dan peran ini pasti bisa membuatnya bersinar," jawabnya singkat.
Sananta seketika terkejut, menatapnya dengan mata yang agak membesar.
Di sisi lain, Cavero tersenyum kecil dengan intensi mengejek. Dari awal, dia sudah tahu bahwa aktris itu memang cantik, ramah, dan berbakat. Namun, menurutnya, semua itu belum cukup untuk memainkan peran yang dimaksud.
Namun, Rhea berkata sebaliknya. Tidak heran kalau reaksi Sananta seperti itu.
"Kalau mau asal bicara di sini, lebih baik pulang dan belajar lebih giat. Jangan malah mengganggu kerja Pak Sananta," sindir Cavero tajam, memperlihatkan rasa tidak
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda