Bab 23
Setelah panggilan telepon itu, Selina jarang bertemu Jordan kecuali bertemu sesekali di koridor lift.
Jordan selalu menyapa dan mengucapkan salam, tetapi Selina tidak pernah menjawabnya dan melengos saja, seolah-olah tidak melihatnya.
Melihat ekspresi tergesa-gesa yang Selina tunjukkan, Jordan sangat sedih hingga hatinya tertekan untuk beberapa saat.
Akan tetapi, Jordan tetap menyambut dengan senyuman lebar tiap kali bertemu Selina.
Hari-hari pun berlalu penuh ketenangan. Selain tetangga yang bersikap agak menyebalkan, kehidupan Selina masih berjalan lancar.
Panasnya musim kemarau perlahan berlalu, masa magang juga hampir berakhir.
Sambil menyelesaikan pekerjaan terakhirnya dan menyiapkan awal tahun ajaran baru di sekolah, Selina sibuk keluar rumah untuk mengurus berbagai keperluan setiap harinya.
Sepulang kerja pada hari itu, Selina berpikir, musim hujan sudah dekat. Karena itu, dia berencana membeli beberapa jaket lagi, sehingga memutuskan untuk pergi jalan-jalan seorang diri.
Usai m
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda