Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 39

Naomi menatap Sean yang penuh tatapan pertanyaan tanpa rasa takut sedikit pun. Dengan tangan bersilang di dada, dia berkata lagi dengan dingin, "Tapi, waktu itu aku yang nolongin dia keluar dari pegunungan. Mengingat jasa baik itu ... " "Kalau nanti dia mati terus dikremasi, kasih tahu aku, ya. Paling nggak, aku bakal nyumbang 400 ribu buat biaya pemakamannya!" Begitu kalimat terakhirnya terdengar, mata Sean langsung terbelalak. Perkataan setega itu benar-benar keluar dari mulut Nana? Sementara itu, Valerie merasakan kebencian yang tidak tersamarkan dan jantungnya berdegup kencang. "Sean, aku cuma mau bantu membujuk Naomi buat bicara sama kamu. Aku nggak menyangka ... dia malah mendoakan aku mati!" "Doain ya doain, apa perlu milih hari yang bagus juga? Sudah banyak omong, kalian berdua mending balik saja, deh." Naomi sudah pusing gara-gara mereka. Dia mundur ke ambang pintu, berniat menutup pintu, dan mengusir mereka. Namun, pintunya tidak tertutup. Tangan Sean menggenggam erat tepi pi

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.