Bab 27
"Nanti kalau ada waktu, kita bertemu saja."
Naomi buru-buru membalas pesan itu, lalu segera mengaktifkan mode senyap di ponselnya.
Gerakan Naomi lincah dan cepat seperti kilat.
Ini adalah pertama kalinya Caiden melihat Naomi begitu sibuk dengan ponselnya. Dia pun mengerutkan alisnya.
"Kalau kamu merasa nggak nyaman di rumah keluarga Rodrigo, aku bisa minta Fran anterin kamu pulang duluan."
"Hah?"
Naomi menyimpan ponselnya dengan bingung. "Kita belum makan malam, itu nggak baik, 'kan?"
"Terserah kamu saja."
Dibandingkan dengan makan malam, kebahagiaan Naomi jauh lebih penting.
Nada bicara Caiden terdengar santai, seolah dia benar-benar bisa seenaknya di depan para tetua keluarga Rodrigo tanpa merasa terbebani.
Naomi menggelengkan kepalanya.
"Kamu sudah banyak membantuku, jadi aku bakal berusaha menjalankan peran sebagai istri yang baik. Lagian kalau kita pergi duluan, Kakek pasti sedih."
Sambil mengatakan itu, Naomi melangkah maju dan perlahan menyelipkan tangannya di lengan Caiden.
Len

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda