Bab 262
Sorotan lampu panggung menerangi Valerie. Dia menekan senar biolanya erat-erat dan melodi merdu pun mengalir deras dari ujung jarinya.
Para pria di bawah panggung tidak dapat menahan diri untuk menoleh dan memperhatikannya.
Di atas panggung, wanita itu mengenakan gaun panjang berwarna hijau kebiruan. Jarinya bergerak lincah di atas senar, mengalunkan nada-nada indah, membuat penampilannya makin memukau.
"Siapa pemain biola dari orkestra ini? Nggak cuma tekniknya yang luar biasa, tapi parasnya juga luar biasa."
"Benar, lumayan juga. Aku penasaran, dia datang bersama siapa?"
"Benar-benar wanita yang menarik."
Mata para pria yang dipenuhi ketamakan melayang-layang di tubuh Valerie.
Valerie merasakan tatapan dari segala arah. Bukannya merasa malu, dia malah mendongakkan dagunya dengan bangga. Hatinya penuh dengan kepuasan.
Selama dia mau, dia selalu bisa menjadi pusat perhatian!
Hal yang tidak dia sadari adalah kalau ketamakan di mata pria-pria tua itu telah berubah menjadi hasrat yang mak

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda