Bab 253
Namun, tangan Valerie langsung ditepis dingin oleh Naomi.
"Kalau kamu berani mengirim dan menyebarkannya, aku juga berhak menyimpan. Aku mau simpan atau nggak, itu urusanku."
"Sedangkan Sean, aku sudah pergi jauh darinya. Kalau dia masih mau mengejar dan jadi badut, itu bukan urusanku. Justru kamu, sudah tahu aku punya bukti yang bisa menghancurkanmu, kenapa masih berani datang menemuiku?"
Naomi melangkah maju selangkah demi selangkah mendekati Valerie.
Valerie ketakutan hingga tubuhnya mengejang, terus mundur hingga akhirnya menabrak mobil Naomi dengan suara gedebuk yang dalam. Punggungnya menempel di kap mobil dan lututnya langsung lemas.
Naomi pun mencondongkan tubuhnya ke depan, menatapnya dengan sorot mata tajam.
"Kamu seharusnya takut dengan bukti yang aku miliki. Karena kalau aku mau, Sean akan membuangmu begitu saja."
"Valerie, tanpa dia, kamu cuma bisa kembali ke desa terpencil yang gelap dan tanpa harapan itu. Jangan cari gara-gara denganku, kesabaranku ada batasnya."
Begitu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda