Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 12

Entah sejak kapan, Caiden sudah mencondongkan tubuhnya ke arahnya. Wajah tampannya begitu dekat. Di pupil matanya, hanya ada bayangan Naomi yang memenuhi seluruh pandangan. Detik berikutnya, Naomi merasakan dagunya dicengkeram oleh tangan pria itu. Jari-jari panjang dan kokoh itu memaksa kepalanya terangkat. Hingga wajah mereka saling berhadapan dan mata bertemu mata. Caiden membuka sedikit bibir tipisnya. "Tapi sekarang, kamu sudah menjadi istriku. Kartu-kartu lama dari masa lalu, sebaiknya kamu bereskan semuanya, oke?" Suara pria itu rendah dan dalam, seperti dentingan celo yang lembut. Tidak ada amarah di nada suaranya, bahkan terdengar seperti kelembutan. Bulu mata Naomi bergetar halus saat cengkeraman di dagunya perlahan menghilang. Dia mengambil kembali kartu hitam itu. Kenangan manis di masa lalu yang pernah membahagiakannya, kalau diingat lagi, hanya menyisakan rasa sakit. Naomi mendengar suaranya sendiri. "Tanpa kamu suruh pun, aku akan membereskannya." "Oke." Caiden merespons

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.