Bab 116
"Berisik."
Begitu Dennis membuka mulut, Annisa langsung berhenti menangis dan menarik Hazel untuk duduk.
Tatapan Dennis perlahan beralih ke Naomi.
"Annisa memang agak terburu-buru dalam berbicara. Grup Bristol juga bukan keluarga kecil yang nggak berarti."
Annisa langsung terkejut.
Dia sampai lupa kalau putri sulung Grup Bristol juga duduk di sini!
Meski begitu, matanya masih dipenuhi dengan penghinaan. Baginya, Grup Bristol tetaplah perusahaan kecil yang tidak layak disebut!
Naomi bisa melihat kalau Kakek sedang mencoba menghiburnya, tetapi dia juga bisa melihat dengan jelas permusuhan Annisa terhadapnya. Dia hanya tersenyum tipis sebagai jawaban.
Setelah memastikan kalau Naomi tidak tersinggung, Dennis kemudian beralih ke Hazel.
"Kamu juga sudah nggak muda lagi. Sudah saatnya mempertimbangkan pertunangan."
Pandangan Hazel terhenti sejenak pada Naomi.
"Kakek Buyut, aku belum ingin bertunangan ... "
"Kamu nggak ingin bertunangan atau ingin tetap bersenang-senang di luar?"
Tatapan dingi

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda