Bab 76
Begitu api menyentuh anggur yang ada di lantai, nyala api langsung berkobar.
Di dalam ruangan, Edison dan Jessica masih saling bercumbu. Begitu keduanya tersadar, nyala api sudah menyebar masuk, sementara asap tebal mulai memenuhi ruangan.
Mereka mencoba kabur, tetapi pintunya terkunci.
Satu-satunya jalan keluar hanyalah melompat dari jendela.
Mereka berteriak minta tolong sampai suara serak, tetapi tidak ada satu orang pun yang datang menyelamatkan.
Setelah membuka jendela, mereka baru menyadari bahwa semua orang sudah dievakuasi karena kebakaran.
"Ada orang! Masih ada orang di sini!" Edison melihat bahwa di tepi danau ada sebuah perahu tradisional yang sedang bersandar. Di atasnya, beberapa orang tampak duduk dengan santai, bermain kartu dengan tenang.
Seolah-olah mereka tidak melihat bangunan yang terbakar, juga tidak melihat Edison dan Jessica yang cemas seperti semut kepanasan di jendela.
Edison terus berteriak meminta tolong.
Sementara itu, Aria melempar sepasang kartu enam.
Mala

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda