Bab 12
Tatapan mata Arnold muram.
Arnold tanpa sadar membuka pesan itu dan ingin menghapusnya. Tepat saat itu, pintu kamar di seberang dibuka. Lilith berjalan keluar.
Lilith mengira Arnold sedang menunggunya. Lilith dengan santai memasuki kamar Arnold.
Kamar itu bertema abu-abu, tampak kelam dan tertekan.
Lilith tidak menyukai gaya semacam itu. Lilith berpikir untuk mengganti tema kamar tersebut.
Di atas kasur, akan digantung dengan foto pernikahan mereka. Tidak, foto keluarga mereka!
Malam sudah larut. Lilith hendak mengganti pakaian dan tidur.
Begitu membuka lemari, Lilith mendapati bahwa tidak ada pakaiannya di dalam lemari.
"Selama 6 tahun kita menikah, kita pisah kamar dan pisah ranjang. Pakaianmu nggak di sini."
Arnold memakai jubah mandi. Di bawah cahaya lampu, tulang selangka di bawah jakun Arnold sungguh menggoda. Samar-samar juga dapat melihat otot dadanya yang kekar.
Lilith dengan payah menelan ludah.
Apa yang dipikirkan oleh dirinya di masa depan? Bisa-bisanya pisah kamar dan pisa

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda