Bab 39
Tina pun segera diselamatkan.
Orang yang menyelamatkannya adalah Zane.
Bukannya tadi berkata kalau dia sudah pergi?
Lihat saja, begitu orang yang dicintainya dalam bahaya, Zane muncul tepat waktu seperti ini.
Kalau yang terjatuh ke dalam air itu Siena ...
Huh!
Siena ingin menampar wajahnya sendiri.
Bagaimana dia masih bisa memikirkan hal tidak penting dalam situasi seperti ini?
"Zane!"
Tina hanya sempat meminum beberapa teguk air kolam, bahkan tidak sampai pingsan.
Dia langsung memeluk Zane dan menangis dengan penuh rasa sedih. "Siena ... Dia ... Hiks ... "
Kata-katanya tidak selesai diucapkan, hanya menggunakan nada penuh kepedihan dan kesedihan.
Benar-benar memberikan banyak ruang bagi imajinasi para tamu yang menonton.
Hanya sekejap saja, banyak orang yang memandang Siena dengan tatapan aneh, seolah-olah sedang mencelanya sebagai seseorang yang begitu kejam.
Zane juga menatapnya, dengan pandangan yang tajam dan dingin.
Helena menjadi panik dan hendak berbicara, tetapi Siena segera m

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda