Bab 96
Setelah bersiap dan mengingatkan Winona, Hugo tiba-tiba membuka mata, lalu menerjang cepat ke arah Penguasa itu.
Setiap langkah kaki Hugo menghasilkan jejak retakan kecil di tanah dan aura tubuhnya yang kuat memancar keluar.
Gerombolan Binatang Buas dan orang yang terinfeksi tampak mengadang di depan. Namun, berapa pun jumlahnya, tetap tidak mampu menghentikan Hugo.
Akhirnya, dia tiba di hadapan monster itu.
Hugo menengadah untuk menatap mata monster itu.
Mata Penguasa mulai bergetar, lalu meraung ke arah Hugo.
Raungan ini dipenuhi amarah karena tidak memahami kekuatan Hugo sekaligus merasa dikhianati sesamanya.
Hal yang mengejutkan Hugo, dia merasa agak sakit hati setelah mendengar bisikan Penguasa.
Seolah-olah makhluk yang dia pukul ini bukanlah musuh, tetapi rekannya.
Namun, setelah beberapa saat, Hugo membuang pikiran itu jauh-jauh. Dia berteriak dan tangannya yang mengepal mulai dilapisi oleh tulang putih.
Kemudian, tinjunya mengantam penghalang biru dengan keras.
Bam!
Seluruh Gun
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda