Bab 76
Kerumunan yang ada di luar ruang ujian makin bertambah.
Bukan hanya untuk menonton.
Ada juga instruktur dari ruang ujian lain. Peter, yang membawa pedang patahnya, masih terlihat tidak senang.
Peserta ujian kali ini terlalu lemah. Lembek bagai tahu.
Hanya bocah aneh itu yang bisa memuaskannya.
Namun, serangan terakhirnya diadang Yuna sialan itu. Kini, dia gagal bersenang-senang dan kehilangan pedangnya juga. Mendengar suara berisik orang-orang berkumpul di depan ruang ujian serangan membuatnya makin kesal.
Peter berteriak, "Buat apa kalian di sini? Berisik!"
Setelah diteriaki Peter, beberapa peserta yang takut langsung pergi, sementara peserta lain yang sudah pernah ikut ujian beberapa kali mendekatinya sambil tersenyum.
"Kak Peter, ujian kali ini menarik. Benar-benar menarik!"
"Apa, sih? Apanya yang menarik? Ada apa?"
"Kak Peter, kamu nggak lihat tadi. Valda jagoan itu terbang dipukul satu orang."
Valda?
Peter mengingat nama itu dan teringat samar-samar bahwa dia adalah orang yang men
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda