Bab 75
Tepat saat para instruktur akan mengeluarkan senjata masing-masing, pintu besi ruang ujian tiba-tiba dibuka.
"Ada apa ini? Ada yang mau main keroyokan?"
Suara yang tidak asing terdengar dari pintu.
Semua orang menoleh, menyaksikan Malingga mendobrak pintu dan melenggang masuk dengan langkah angkuh.
"Siapa anak ini?"
Seorang instruktur hanya merasa wajah Malingga tidak asing, tetapi tidak kenal siapa dia.
Namun, seragam Tim Pemberani yang dikenakan serta lencana Falkon Darah di dadanya membuat mereka tidak berani menganggapnya remeh.
"Malingga." Instruktur yang berdiri di depan Hugo berkata dengan suara rendah. "Anggota resmi tim elite Falkon Darah."
"Anak kecil ini? Nggak sekuat Valda yang baru saja terlempar dengan satu pukulan."
"Lihat dulu sebelum bicara."
Instruktur bertubuh tinggi itu tahu, Malingga lebih dari sekadar anggota Tim Elite Pemberani.
Keluarga Kencana mempunyai kedudukan yang sangat tinggi di asosiasi.
Untuk saat ini, tampak tidak akan ada pertikaian.
Karena Valda adal
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda