Bab 62
"Hah?"
Hugo menatap tajam pria itu, seolah-olah sangat mencurigainya.
Semua orang di bus pun tertegun, tidak percaya dengan situasi yang mereka lihat saat ini.
Mereka sempat membayangkan banyak skenario yang mungkin terjadi.
Dengan berbagai cara, mentor itu mencoba untuk mengusir Hugo dari bus.
Siapa sangka, kejadian ini berakhir begitu saja.
"Kakak! Masa kamu lupa? Kalau bukan kamu yang menyelamatkanku waktu itu, mungkin aku sudah mati di bioskop!"
Hugo terkejut sejenak, lalu ingatannya mengenai kejadian saat itu pun kembali.
Bukannya dia si anak keluarga kaya yang hampir mati terbunuh pengidap induk monster serangga di bioskop, ya?'
"Kamu ... Tuan?"
Akan tetapi, mengingat karakter Hugo, memang agak sulit untuk mengingat nama.
"Ahem ... namaku Malingga. Kak, paling nggak ingat namaku, dong."
Siapa nama peserta ujian dari Parade Malam Siluman itu?'
Semua orang di bus mulai meragukan apa yang mereka dengar sekarang.
Kakak, katanya?
Dia bilang, si Hugo menyelamatkan nyawanya?
Memangnya s
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda