Bab 45
"Kalau begitu, ada dagingnya, nggak …?"
Saat Winona mengatakannya, Hugo menyadari bahwa gadis di dekapannya ini memang terlihat memiliki tubuh yang indah.
Namun, dia sangat kurus.
Terutama di bagian bahu dan tulang selangka, benar-benar terlihat rapuh.
Tanpa sadar, Hugo menghela napas pelan.
"Kamu pikir aku bakal biarin kamu kelaparan? Mulai sekarang, bakal ada daging setiap kali makan."
"Oke."
Winona pun kembali menggesekkan kepalanya di dagu Hugo dengan gembira. Sementara itu, di dalam kelas, beberapa teman mereka sudah mulai berdatangan satu per satu.
Melihat pasangan ini begitu mesra sejak pagi, tak sedikit yang asal melontarkan komentar.
Namun, semua itu hanya candaan belaka. Siapa yang bisa menyalahkan Winona? Bagaimanapun juga, dia memang wanita yang sangat disukai banyak orang.
Di tempat lain.
Sementara itu, di markas Parade Malam Siluman, Darren tengah sibuk menyusun data tentang Winona dan Hugo.
Akibat tidak terbiasa menggunakan komputer, semua data yang dia buat masih berupa
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda