Bab 18
Setelah merapikan barang-barangnya, kedua orang itu mengobrol sebentar dengan Nyonya Zahir, sebelum akhirnya mereka berjalan menuju rumah Gunawan dengan membawa hadiah untuk mengunjungi guru Ibunya Ivana.
Sebelum pergi, mereka memberi tahu Nyonya Zahir untuk tidak perlu menyiapkan makan malam untuk mereka.
Nyonya Zahir mengangguk, mengingatkan mereka untuk memperhatikan keselamatan sebelum akhirnya mengantar mereka pergi.
Jarak dari rumah Keluarga Zahir ke rumah Keluarga Gunawan tidak terlalu jauh, tetapi Zayan adalah orang yang tidak bisa diam.
Selalu meminta Ivana untuk menceritakan kisah-kisah dari Ibu Kota Banji.
Meskipun Ivana sudah tinggal di Ibu Kota Banji selama lima belasan tahun, dia hanya pergi ke rumah keluarga Firdaus dan tempat latihan tari saja. Dia jarang pergi ke tempat lain.
Apalagi setelah perasaannya diketahui oleh Carlton, dia makin jarang keluar rumah.
Kecuali sesekali saat dia pergi ke kuil di gunung.
Mendengar ada kuil yang bisa dikunjungi, Zayan kembali memohon
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda