Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Rahasia KeabadianRahasia Keabadian
Oleh: Webfic

Bab 73

Doni tersenyum dan menjawab, "Aku ... nggak ada yang memukulku. Aku hanya jatuh kemarin sore." "Jatuh bisa bikin mata memar?" Yulius memicingkan matanya, menelisik. "Kebetulan kena mata ..." wajah Doni memerah, menjawab dengan tergagap. Yulius tidak berbicara lagi, dia hanya menatap Doni dengan tajam. Yulius lihat Doni berusaha menyembunyikan penyebabnya, tetapi akhirnya menjawab jujur, dengan suara pelan Doni berkata, "Itu Zian dari Asosiasi Sekolah Sandrina ..." Zian? Yulius belum pernah mendengar tentang orang ini. "Kenapa dia memukulmu?" Yulius bertanya dengan mengerutkan kening. "Karena aku nggak sengaja nyinggung dia ..." jawab Doni sambil menghindari tatapan Yulius. Yulius langsung tahu kalau Doni sedang berbohong. "Doni, kalau kamu anggap aku teman, jangan berbohong," ucap Yulius dengan tenang. Doni melirik Yulius beberapa kali dengan ragu-ragu, sebelum akhirnya menghela napas dan memberi tahu apa yang terjadi. Zian adalah sahabat baik Dean, baru-baru ini dia mendengar kalau De

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.