Bab 72
Yola yang melihat Yulius memasak sup, diam-diam meremehkannya.
Hanya dengan sebatang rumput yang tidak diketahui namanya, ditambah dengan sedikit daging sapi, disebut sebagai makanan lezat yang tak tertandingi?
Setelah beberapa menit, panci itu mengeluarkan aroma yang sangat harum.
Ekspresi Yola sedikit berubah, merasa sedikit tersindir.
"Baunya cukup enak, kalau rasanya itu lain lagi." Yola memulihkan dirinya dalam hati.
Setelah sekitar sepuluh menit kemudian, wanginya semakin kuat.
Yola sebenarnya tidak lapar, tetapi ketika mencium aroma ini, perutnya tiba-tiba berbunyi keroncongan.
Bagaimana bisa kaldu yang dimasak dengan menambahkan sepotong daging sapi dan sebatang rumput bisa begitu harum?
"Tuan Yulius ... masih belum selesai?" wajah Yola hampir memerah saat mengajukan pertanyaan ini.
"Masih belum, setidaknya harus direbus selama satu jam." ujar Yulius.
Kemudian, Yola menunggu lama dengan tatapan mengarah ke panci, selama itu dia menelan air liur berkali-kali.
"Sudah jadi."
Akhir
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda