Bab 68
"Kamu?" Lutfi melihat Yulius keheranan.
Sepertinya, Yulius diam-diam mengikuti mereka.
Dengan begitu, dia tidak perlu menghadapi berbagai resiko.
Karena setiap kali ada bahaya, pasti mereka yang akan kena dampaknya terlebih dulu.
Yulius bisa kabur kapan saja! Mencari kesempatan dalam kesempitan!
Brengsek!
Lutfi merengut kesal.
"Nona, bocah ini pasti ingin." kata Aratra dengan marah.
"Aku tahu," Lutfi mengangkat tangannya sambil terseyum dingin. "Bocah, orang rendahan seperti kamu nggak bisa datang ke hutan ini"
Tapi karena kamu diam-diam mengikuti kami, biar kami yang memberikan pelajaran!
Tristan melangkah maju, berkata dengan suara dingin. "Kita butuh makhluk hidup untuk benar-benar memastikan kolam ini aman."
"Tuan Tristan, tolong bantuannya." Lutfi berkata sambil membungkukkan badan.
"Gampang" Tristan menjawab dengan wajah dingin, lalu berjalan menuju Yulius.
Yulius dengan datar tetap berdiri di tempat, tidak bergerak.
"Bocak ini pasrah begitu aja?" Zaki terkejut melihat sikap Yuli
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda