Bab 958
"Iya sih, tapi itu 'kan foto punya Bunda. Aku mau foto sendiri," sahut Anna agak enggan.
"Nih, pakai punya Ayah," kata Damian sambil menyerahkan ponselnya kepada Anna.
"Terima kasih, Ayah." Anna pun mengambil ponsel itu dan mulai memotret dengan senang.
Setelah mengambil foto, mengisi data dan mencetak sidik jari, dua buah buku nikah segera diserahkan kepada pasangan tersebut.
"Selamat untuk pernikahan kalian! Semoga kalian selalu hidup berbahagia dan segera dikaruniai keturunan ... " kata para pegawai itu dengan kompak. Namun, begitu melihat Anna, mereka langsung mengubah ucapan selamat mereka, "Semoga hidup kalian makmur."
"Terima kasih." Alice memberikan setiap pegawai itu sebuah amplop tebal.
Damian mengusap kedua buku nikah baru itu dengan sorot tatapan yang terlihat bahagia. Jarang sekali Calvin melihat atasannya sebahagia ini, bahkan saat memegang harta karun dunia.
Alice memang satu-satunya di dunia bagi Kak Damian.
"Ayo, Anna, foto Ayah dan Ibu lagi," kata Damian sambil mengge
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda