Bab 88
Selvi merasakan pergolakan batin di hatinya, lalu bertanya sambil tersenyum, "Siapa ini?"
"Sekretaris," jawab Alice dengan santai.
"Siapa nama margamu? Kamu kelihatan sangat menjaga dirimu dengan baik, seperti gadis berumur tujuh belas atau delapan belas tahun," tanya Selvi lagi.
"Kamu nggak perlu tahu," sahut Alice seraya melirik ke arah tangan keduanya yang masih saling menggenggam dan belum terpisah. Entah kenapa, dia juga merasa sedikit kesal tanpa alasan.
Ini sedang berjabat tangan atau berpegangan tangan?
Selvi terdiam.
Damian merasa agak terkejut karena Alice yang berinisiatif mengungkapkan identitasnya, tetapi nada bicaranya menunjukkan sedikit ketidaksenangan. Apa gadis ini cemburu?
Sudut mulut Damian melengkung. Bukannya segera melepaskan genggaman tangannya, pria itu justru menahannya lebih lama.
"Sekretaris Pak Damian baik sekali," kata Selvi sambil tersenyum.
Selvi hendak menarik kembali tangannya, tetapi menyadari bahwa Damian justru menolak untuk melepaskannya. Sudut bib
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda