Bab 822
Alice merasakan dadanya sesak seolah-olah hatinya diremas kuat, membuatnya sulit bernapas.
Eden melanjutkan, "Klinik Dewi Medis Yulia juga diusir dari rumah utama oleh pria brengsek itu. Di bawah tekanan dari pria itu dan wanita bermuka dua, klinik sekarang nyaris tutup. Hanya Kak Yessy dan Kak Jean yang tetap bertahan di sana, menjaga agar klinik tidak bubar."
Klinik Dewi Medis Yulia.
Nama itu terdengar sangat familiar bagi Alice. Lalu, dia bertanya, "Sekarang kliniknya di mana?"
"Di sebuah gang kecil yang reyot di Kota Canai. Kalau besok kamu ada waktu, aku bisa mengajakmu ke sana," jawab Eden.
Klinik itu adalah hasil jerih payah kakaknya, dan sekarang berada di ambang kehancuran. Mungkin kalau kakaknya kembali, klinik itu masih bisa diselamatkan.
Alice mengangguk, "Baik."
"Setelah itu, kita kembali ke rumah, ya!" lanjut Eden.
Dia ingin membawa kakaknya pulang dan membuktikan kepada kakak bahwa dia tidak berbohong.
"Baik," jawab Alice sambil mengangguk lagi. Mungkin dengan kembali, d
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda