Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 694

"Oh, selamat. Aku masih ada urusan, aku pergi dulu," ucap Alice dengan acuh tak acuh. Dia menghindari Damian dan bersiap-siap untuk pergi. Melihat ekspresi acuh tak acuhnya Alice, Damian merasa tidak nyaman dan segera meraih tangan Alice, "Itu adalah perangkap. Aku akan menemanimu ke sana," tutur Damian. Damian ingin mengatakan jangan pergi, tetapi menurut pemahamannya terhadap gadis kecil, dia tidak mungkin tidak pergi. Alice melihat tangan kanan Damian yang meraihnya masih dibalut perban, dia merasa iba. Alice mengangkat matanya dan menatap paras tampan pria itu. Setelah beberapa hari tidak bertemu, mustahil untuk mengatakan bahwa dia tidak merindukan pria itu sama sekali. Namun, mengingat Damian kembali untuk menghentikannya, Alice tidak ingin melihatnya lagi. Alice menarik tangannya kembali dan menolak dengan nada dingin, "Terima kasih, nggak perlu." "Bidadariku, ternyata kamu ada di sini, aku sudah lama mencarimu," ucap Moriz. Tepat pada saat ini, Moriz datang mencari Alice. Moriz

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.