Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 54

"Dewa akademik?" gumam Damian sambil mengelus dua lembar kertas ujian itu, tidak bisa menyembunyikan rasa kagumnya. Di keluarga Amarta. "Dasar nggak berguna!" teriak Silvi. Silvi melihat berita di internet, Caleb terpilih sebagai walikota berikutnya, sementara Harsa jatuh karena kasus suap. Kediaman keluarga Hadinata disita, membuat hatinya penuh dengan rasa merendahkan. Dia pikir bisa memanfaatkan tangan Lili untuk memberi pelajaran pada Alice, tetapi malah keluarga Hadinata yang tertimpa masalah. Alice, si gadis desa itu, memang sangat beruntung. Setiap kali, dia selalu berhasil lolos! "Nona, makanannya sudah siap," ujar seorang pelayan sambil mengetuk pintu kamar. "Oke," balas Silvi. Silvi adalah yang terakhir duduk di meja makan. Dia menyadari hanya ada empat orang di meja makan, tetapi ada lima set peralatan makan yang tertata. Posisi set peralatan makan itu adalah tempat Alice biasanya duduk. Amel tampak sedang termenung melihat posisi itu, sementara Carlo tidak menyadarinya. Saa

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.