Bab 47
Keesokan harinya.
Berita bahwa Lili dipukul di kamar mandi tersebar di sekolah.
Di dalam kelas 11.
Musuh bebuyutan Lili, Cindy, menerima berita ini dan segera memesan teh susu untuk mentraktir seluruh teman sekelas.
"Bagus sekali, akhirnya ada yang menghukum Lili. Semoga dia nggak berani lagi mengganggu orang lain di masa depan."
"Cindy, kamu adalah pahlawan yang baik, melindungi rakyat dari bahaya."
"Lili benar-benar terlalu keterlaluan, Cindy lebih baik!"
"Cindy, kamu akan menjadi bos kita di masa depan."
Teman-teman sekelas saling berbicara satu sama lain. Semuanya mengira bahwa Cindylah yang memukul Lili.
Karena biasanya saat Lili menindas orang, Cindy tidak akan tinggal diam dan akan berdebat dengannya.
Lili tidak menyukai Cindy, tetapi tidak bisa melakukan apa-apa terhadapnya karena ayah mereka berdua adalah wakil walikota Kota Binsar. Keduanya juga calon walikota untuk periode berikutnya, sehingga mereka bersaing satu sama lain.
"Bukan aku, kemarin aku terlalu cepat pulang, jadi
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda