Bab 362
Enam orang preman yang kekar masing-masing membawa pisau semangka yang panjang dan tongkat bisbol. Berdiri dan menghalangi pintu utama dengan wajah yang ganas dan menakutkan.
"Kak Reza, ternyata ada perempuan cantik di sini," ucap salah satu anak buah sambil melihat ke arah Alice.
"Sembarangan, aku nggak buta!" ucap Reza sambil meludahi anak buahnya. "Hari ini aku datang untuk menagih utang, nggak ada gunanya siapkan perempuan untukku!"
Dia menatap tubuh Alice dengan seenaknya. Perempuan ini benar-benar cantik, kulitnya begitu halus dan lembut.
Tetapi meskipun dia cantik juga tidak berguna. Dia datang karena di suruh orang untuk menagih utang di hari besar seperti ini. Jika tidak diurus dengan baik, semua orang tidak bisa menikmati hari besar ini!
"Apa kau dengar itu, nenek tua? Nggak perlu lakukan hal yang nggak berguna. Apa kamu sudah siapkan uangnya?" ucap seorang pria berjenggot sambil ingin menyentuh Nenek Yulia dengan tongkat bisbol di tangannya.
Alice melangkah ke depan dan meng
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda