Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 22

Amel selalu menerima segala sesuatu dengan sabar. Dia bahkan tidak berani melakukan tindakan yang besar di depan Nenek Dela. Hari ini, Amel bahkan mengajukan permintaan seperti ini kepada Nenek Dela demi Alice. Hal ini pun membuat Silvi yang berada di sampingnya kembali merasa terancam. "Benarkah?" tanya Nenek Dela dengan ragu. Matanya yang memandang ke arah Alice tidak lagi penuh kebencian seperti kemarin. Nenek Dela sungguh tidak menyangka gadis desa yang kembali dari pegunungan ini memiliki otak yang sangat cerdas, bahkan mendapatkan nilai sempurna dalam ujian. Pasti karena genetika keluarga Amarta yang bagus! Cucu pertamanya yang genius adalah bukti terbaik. “Hasilnya diumumkan sendiri oleh Pak Andy, semua siswa dan guru di Akademi Veritas sudah tahu. Aku sudah memutuskan untuk mengundang semua siswa dan guru di Akademi Veritas untuk makan besok! Aku juga memberi tahu wartawan," ucap Carlo dengan penuh semangat. Ketika Nenek Dela mendengar undangan untuk makan bersama seluruh guru

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.