Bab 152
"Kamu meninggalkanku sendirian dan pulang dengan tergesa-desa, dengan alasan ingin melihat Tiramisu. Namun, ternyata kamu bertemu dengan pria ini?" tanya Damian.
Damian tampak tidak senang dan melihat ke arah Luca yang masih belum pergi.
Adik sepupu Desta. Dia pernah bertemu dengannya beberapa kali. Luca jelas tidak setampan dan setinggi dirinya, bahkan tubuh Luca juga tidak sebagus dirinya!
Gadis kecil ini menerima bunganya!
Damian mengira saingannya adalah Tiramisu di rumah. Tidak disangka masih ada saingan lainnya.
"Itu urusan pribadiku," ujar Alice.
"Ketika kamu tidur satu kamar dengan wanita lain, kamu nggak pernah jelaskan padaku," pikir Alice dalam hati.
Jawaban ini membuat Damian sangat tidak puas dan berkata, "Kamu masih di bawah umur, nggak boleh pacaran!"
"Aku juga nggak mengizinkanmu bergerak. Kenapa kamu di sini?" tanya Alice dengan suara lembut sambil berdiri dan menatap Damian yang duduk di atas kursi roda.
Musim dingin begini, pria ini hanya mengenakan pakaian rumah yan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda