Bab 151
Jika dia memiliki ekor, dia sudah menggoyangkan ekornya sekarang. Sama seperti seekor anjing yang melihat tuannya pulang. Kini ekspresinya berbeda dengan ekspresi sebelumnya ketika dia sedang memperingati Ricky dan Anita.
Siapa yang mengatakan Alice merayu Luca?
Jelas Luca yang terlalu terburu-buru!
Melihat perubahannya, Ricky merasa marah. Sungguh manusia yang melupakan teman demi cinta!
"Maafkan aku," ucap Ricky dengan nada yang keras kepada Alice.
Setelah itu, Ricky pergi dengan ekspresi marah!
Luca sangat tidak puas dengan sikap minta maafnya. Namun, dia juga tidak menahan kepergiannya.
Alice terheran.
"Alice, aku Paula. Ketua kelas dari kelas 1. Sebelumnya aku berprasangka buruk denganmu, aku minta maaf. Kamu adalah lawan yang baik. Semoga kita masih bisa bertemu di kelas 1 semester depan," ucap Paula yang berdiri di depan Alice sambil mengulurkan tangan kanannya.
Karakter tulusnya membuat Alice kepikiran Mitha. Dia menyukai orang yang berkarakter tulus.
"Halo," ucap Alice sambil
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda