Bab 144
Pada pukul dua siang, pertandingan dimulai.
Gedung pertemuan penuh dengan murid yang datang untuk menyaksikan kompetisi dan di barisan depan terdapat enam dewan juri.
Anita merasa sangat gugup karena menjadi orang pertama yang tampil.
Pada awal November, suhu di Kota Binsar sudah sangat dingin. Anita yang mengenakan gaun panjang berwarna biru laut dengan corak dada terbuka berdiri di tengah panggung. Melihat sekelompok besar teman yang padat di bawah sana, dia gemetar dengan ketakutan, entah apakah itu karena kedinginan atau gugup. Ketika dia membuka mulutnya untuk berbicara, terdapat getaran yang tidak dapat disembunyikan dalam nada suaranya.
Hal ini membuat banyak siswa di atas panggung tertawa.
Untungnya, Anita selama dua tahun berturut-turut berada dalam kelas 1, bahasa Inggrisnya tidak ada masalah, hanya saja pelafalannya agak biasa-biasa saja, ditambah dengan sedikit terbata-bata karena gugup. Secara keseluruhan, dia berhasil menyampaikan seluruh pidato dengan susah payah.
Para d
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda