Bab 143
Tujuan Anita melanggar hati nurani dan memilih Alice, bukankah hanya untuk melihat gadis desa itu malu?
Namun, mengetahui kabar bahwa Alice kabur dari kompetisi juga membuatnya merasa senang yang tak terduga.
"Orang desa tetaplah orang desa, mereka belum pernah melihat dunia luar. Dulu pasti tidak ada kompetisi besar seperti ini di pegunungan. Dia mungkin takut dan bersembunyi di tempat yang aman," batin Anita dalam hatinya.
"Apakah sudah semua orang berkumpul? Ayo datang ke sini untuk mengambil nomor undian. Undian ini akan menentukan urutan peserta nanti," kata Bu Anggi sambil menepuk tangannya untuk memanggil semua orang berkumpul.
"Bu Anggi, masih kurang satu orang. Alice belum datang," kata seorang murid yang bertanggung jawab untuk menghitung anggota.
"Apa yang terjadi? Bukankah kita sudah mengumumkan untuk berkumpul pukul satu siang?" tanya Bu Anggi sambil melihat jam tangannya. Waktu sudah menunjukkan pukul satu lewat sepuluh menit.
"Bu Anggi, mohon tunggu sebentar lagi, Alice
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda