Bab 117
Ini adalah perasaan kehilangan keluarga selama lebih dari sepuluh tahun.
"Ya," jawab Alice sambil mengangguk.
"Cepat tidur, selamat malam," ucap Kaden sambil tersenyum.
"Selamat malam," jawab Alice.
Setelah kembali ke kamarnya, Kaden tidak langsung tidur, tetapi dia menelepon seorang teman polisi lalu lintas.
"Gilang apa kamu sudah menemukan nomor pelat mobil yang aku minta tolong kamu cek?"
Pelat nomor mobil itu adalah mobil yang mengikuti Alice pulang setengah jam yang lalu.
"Ketemu. Itu adalah mobil dinas untuk manajer umum cabang kecil Grup Cavali di Kota Binsar."
"Siapa manajer umumnya?"
"Damian Cavali."
"Baik, terima kasih," ujar Kaden berbasa-basi dengan lawan bicaranya beberapa kalimat, lalu menutup telepon.
Dia jadi lega setelah memastikan bahwa bukan orang jahat yang mengikuti Alice.
Namun, saat dia memikirkan Damian, sakit kepala kembali datang.
Adiknya masih belum dewasa, sedangkan Damian adalah pria tua berusia dua puluhan ini benar-benar suka daun muda!
Sayangnya, kekuasa
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda