Bab 116
Setelah mengeringkan rambut, Alice bersiap tidur di tempat tidur.
Di luar kamar terdapat koridor yang gelap.
Pintu kamar sebelah terbuka perlahan-lahan hingga muncul sebuah kepala. Sementara itu, di sebelah pintu tangga juga muncul sebuah kepala.
Dua bayangan mendekati pintu kamar Alice dengan hati-hati. Mereka terkejut sejenak saat mendengar suara satu sama lain, kemudian bersama-sama mengeluarkan suara, "Ssst!"
Dua sosok yang berdiri bersama adalah Kaden dan Amel.
"Kenapa kamu masih belum tidur?" ujar keduanya yang berbicara dengan suara kecil secara bersamaan. Setelah bertanya, mereka saling mengerti dan melihat pintu kamar Alice.
Di bawah pintu terlihat cahaya di dalam, tetapi di dalam kamar tidak ada suara, belum bisa memastikan apakah orang di dalam sudah tidur atau belum.
"Alice pulang dengan naik taksi sendirian," ucap Amel.
Siang tadi Alice berucap ada janji dengan teman dan tidak akan pulang untuk makan malam. Dia pun pergi begitu saja, tidak disangka setelah pergi baru pulan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda