Bab 113
Keduanya pernah bertemu di beberapa acara pesta, hanya saja mereka tidak begitu akrab.
"Tidak apa-apa, terima kasih," ujar Selvi sambil tersenyum lembut dan berusaha untuk menenangkan kepanikan dalam hatinya.
"Kenapa kamu tiba-tiba mendorongnya?" tanya Wenda sambil menatap Mitha.
Saat ini, acara lelang baru saja selesai dan ada banyak tamu yang keluar dari ruangan masing-masing. Mereka lalu menatap Mitha dengan pandangan yang aneh.
Mitha tidak ingin memperbesar masalah, dia hanya melirik Selvi sambil tersenyum sinis.
Biarkan semua orang mengetahui identitas palsumu ini!
Huh!
Mitha berbalik dan melempar topeng tersebut ke dalam tong sampah non-daur ulang, lalu menepuk tangannya dan pergi dengan anggun.
Namun, Mitha tidak tahu kalau tindakannya ini tidak hanya gagal untuk mengungkapkan identitas palsu Selvi, sebaliknya membuat orang lain salah paham dan menganggap Selvi sebagai dokter sakti tanpa nama. Kalau Mitha mengetahui hal ini, dia pasti akan merasa sangat menyesal.
"Kenapa dia ber
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda