Bab 1051
"Belum, Tuan Kaden sendirian selama ini. Nyonya dan Bapak sudah mendesaknya untuk menikah berkali-kali, tapi dia nggak memedulikannya. Tuan Kaden bilang dia nggak akan pernah menikah seumur hidup ini."
Reyna terkejut saat mendengar Kaden belum menikah, bahkan dia punya sedikit harapan. Akan tetapi, ketika mendengar bahwa Kaden tidak ingin menikah, harapan kecil di hatinya itu langsung menghilang seketika.
"Tapi, menurutku Tuan Kaden nggak mau menikah karena dia masih belum bertemu orang yang cocok untuk dinikahi. Dia sedang menunggu orang itu muncul saja."
Saat Tutik berbicara, dia meraih tangan Reyna sambil melanjutkan, "Menurutku, orang yang ditunggu oleh Tuan Kaden adalah kamu."
"Ini ... nggak mungkin, 'kan?" sahut Reyna terkejut dan merasa sedikit malu.
"Kenapa ngak mungkin?" jawab Tutik. Wanita itu kembali berkata, "Aku sudah merawat Tuan Kaden selama 30 tahun, kamu adalah satu-satunya wanita yang dia bawa ke rumahnya. Aku sudah bilang, selain adiknya, Tuan Kaden nggak pernah memp
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda